"Anxiao."
Gu Jingkun mulai angkat bicara.
Lu Anxiao menoleh, "Ya, kakek Gu."
Karena presiden merupakan murid Gu Jingkun, jadi Lu Anxiao sangat menghormati pria tua itu, ia juga tidak pernah menganggap statusnya sebagai putri presiden sebagai candaan.
Justru karena kerendahan hati wanita ini Gu Jingkun jadi sangat mengaguminya.
"Kamu sudah melihatnya bukan, saat Tingyuan sudah pulih dan keluar dari rumah sakit, aku akan membiarkanmu menemaninya."
Lu Anxiao sangat senang mendengarnya, lalu dia menjawab, "Baiklah."
"Aku sibuk bekerja," Saat itu, Gu Tingyuan yang 'tidak bisa membuka mulut untuk bicara' tiba-tiba angkat bicara.
Reaksinya itu membuat Lu Anxiao dan Helian Zhen menatapnya dengan sedikit terkejut.
Lu Anxiao tentunya terkejut, bukankah tadi ia berkata bahwa pria ini terlalu lemah bahkan untuk bicara saja tidak bisa?