Meskipun kakek Gu masih memiliki satu cucu lagi, tapi bagaimanapun ada darah orang lain yang mengalir di dagingnya, dan tetap saja cucunya itu bukan merupakan cucu kandungnya.
Ia memang lebih memanjakan Gu Han, tapi itu semua karena anak itu masih muda. Selain itu, ibunya meninggal saat melahirkannya. Jika kakeknya tidak menunjukkan kasih sayangnya, ia pasti akan merasa kesepian.
"Kamu berani melawanku demi wanita yang sudah membunuh ayahmu!?" Gu Jingkun sangat sedih menatap cucunya itu.
"Selama kakek tidak menyentuhnya, kita tetaplah keluarga kandung." Ia menoleh sekilas ke arah Gu Jingkun, "Bisa dibilang aku ini adalah anjing liar, tapi aku bisa jinak jika kakek tidak memaksaku."
"Dia sudah membunuh ayahmu!!" Gu Jingkun sampai gemetar karena amarahnya.
Gu Tingyuan semakin tertekan jika sudah membahas ayahnya.
Setiap kali membahas tentang ayahnya dan juga Mu Wan, ia pasti akan langsung menghentikan topik pembicaraan itu.
"Itu urusanku."