Chapitre 105: Memilih Jalan yang Lain

"Jadi, katakan denganku, kenapa bisa Eve di apartemen kamu, Arkan? Sejak kapan wanita ini di sini?" tanya Kenzo, menatap ke arah Arkan serius.

Hening. Arkan yang ditanya atasan hanya diam, memperhatikan atasannya lekat. Sebenarnya, bukan keinginannya untuk menyembunyikan Eve di apartemennya, tetapi dia tidak tega melihat Eve yang luntang-lantung di jalanan. Belum lagi raut wajah Eve yang memelas, membuatnya benar-benar semakin tidak tega melakukannya.

"Arkan, kamu hanya mau diam?" tanya Kenzo yang mulai tidak sabar. Pasalnya, sudah hampir tiga puluh menit Kenzo menunggu Arkan menjelaskan, tetapi tidak juga ada yang keluar dari mulut anak buahnya.

Arkan membuang napas pelan dan menatap Kenzo lekat. "Beberapa bulan setelah kita menangkapnya waktu itu, Tuan," jawab Arkan, tetap terlihat begitu tenang.

"Selama itu?" tanya Kenzo, semakin terkejut dengan apa yang dikatakan orang kepercayaannya itu.