Hanya demi sebuah harta dan balas dendam, kamu membuat masa depan seseorang menjadi hancur, Kenzo?
Kakan dengan papa, apa yang baru saja papa katakan itu adalah benar, Kenzo!
Benar. Aku memang mendekati Gisel, membuatnya takluk denganku karena aku yang ingin merebut bagiannya. Aku tidak rela harta yang mama miliki jatuh ke tangan mereka.
Gisel yang sudah terbangun sejak tadi hanya diam, duduk di sofa dengan raut wajah sendu. Kakinya sudah dinaikkan dan ditekuk dengan kepala disandarkan dengan punggung sofa. Manik matanya menatap ke arah pemandangan di depannya. Namun, tatapannya tetap saja terlihat kosong. Wanita yang biasanya terlihat ceria, kini benar-benar berubah. Dia hanya diam, benar-benar seperti patung. Air matanya pun mulai turun setiap kali mengingat apa yang Kenzo katakan. Hatinya hancur. Perasaannya terluka.