"Kamu gak mau turun, Gisel?" tanya Kenzo saat mobilnya sudah berhenti di depan kampus Gisel.
Hening. Gisel yang ditanya hanya diam, tidak menjawab sama sekali. Pandangannya masih fokus dengan jemarinya yang saling bertaut. Entah karena apa, tetapi rasanya cukup berat untuk turun dari mobil sang kakak.
"Gisel," panggil Kenzo dengan tatapan lekat.
Namun, hasilnya tetap saja sama. Gisel tidak beralih sama sekali. Wanita itu bahkan seperti menghindari tatapan dengan sang kakak. Hal yang membuat Kenzo terlihat bingung. Hingga dia melepas sebelah tangan dari kemudi, terulur ke arah Gisel dan mengelus pelan. Bahkan, dia melakukan dengan cukup lembut, membuat Gisel yang awalnya enggan mengalihkan pandangan mulai berubah pikiran.
"Kamu kenapa? Ada masalah?" tanya Kenzo ketika Gisel sudah menatapnya dan mendapatkan gelengan dari arah sang adik.