Chapitre 241: 241. Mae Mae Sekarat

Tangis pekat menggema di lorong panjang rumah sakit, hingga membuat hati para perawat, dokter, pasien, pengunjung, serta wartawan pilu. 

Siapapun pasti sedih melihat seorang nenek menangisi cucu satu - satunya yang tidak bergerak di atas ranjang.

Beberapa wartawan sampai meneteskan air mata mereka di telapak tangan. "Kasihan sekali anak kecil itu. Dia tidak punya dosa, kenapa berakhir di sana?"

"Manusia seperti apa yang begitu keji melakukan hal ini kepada bocah tanpa dosa?"

"Kang Yeona, ya, menurut polisi, keluarga Gu menuduh Kang Yeona!"

"Apa? Kau tidak salah? Dia sangat menyukai anak itu!"

"Kecewa karena cinta bisa merubah segalanya. Aku dengar Yeona jatuh hatinpada Gu Hyung Jae, tetapi keluarga Gu menolak cintanya."

"Dasar ratu drama!"

Obrolan mereka terhenti ketika beberapa polisi datang guna menemui keluarga Gu. Tiga polisi berhadapan dengan Tuan Besar Gu, sedikit membungkuk memberi hormat.