Chapitre 227: 227. Tragedi di Malam Bersalju

Beberapa orang membungkuk pada Han Ji Er dan Han Hye Rin yang seperti sedang bermain kejar - kejaran. Mereka tidak tahu menahu apa yang terjadi kepada ibu dan anak itu.

"Anakku tunggu. Beri waktu ibu untuk menjelaskan." Ibu mengejar anaknya sepanjang lorong samping gedung. Namun, Han Hye Rin enggan melambat.

"Pergi! Jangan mendekatiku, aku mohon pergi!"

"Anakku, ibu mohon. Ibu bisa menjelaskan semuanya, Nak. Beri ibu kesempatan."

Tetap saja Han Ji Er gagal membuat anaknya melambatkan gerak kaki.

Han Hye Rin adalah layang - layang lepas. Dia kehilangan senar pengikat, terbawa arus angin kencang lalu jatuh ke comberan.

Tadi, dia melihat ayah bersama Yeona datang bergandengan tangan, itu membuat hatinya retak. Walau bukan ayah kandung, tetapi dia dari kecil menjadi kebanggan ayah. Baginya ayah adalah sosok teladan, idola, juga cinta pertamanya. 

Lalu sekarang, dia mendengar pengakuan langsung ibunya, jika beliau meracuni Han Hoso? Gadis yang menurut Hye Rin adalah gadis baik.