Chapitre 158: 158. Tawaran Dilemma

Yeona hendak keluar dari ruang inap, tetapi pintu kamar terbuka lebih dahulu. Ara, Ran Gi, dan dua detektif masuk.

"Yeona, syukurlah kau sudah siuman." Ara memeluk erat sosok yang dia anggap sebagai adik. Menggosok lengan Yeona, pandangannya langsung ke mata. "Lagi - lagi kau terkena musibah. Bisa tidak, kau datang ke rumah sakit ini tanpa membuatku sedih? atakan, apa yang terjadi?"

"Aku baik - baik saja."

Ji Won memotong obrolan dua wanita. "Kau yakin? Tidak ada yang mengejarmu? Apa ada orang yang–"

"Tenang saja, Pak detektif, semua terkendali."

"Baiklah kalau begitu–"

Kali ini Ara yang memotong ucapan Ji Won. "Pasien butuh waktu beristirahat. Para lelaki keluarlah."

"Kalian dengar?" Ran Gi menggiring dua detektif keluar kamar inap dan berhasil.

Sebelum keluar, Ji Won berkata, "Kita harus bicara. Ini mengenai–" pintu tertutup lebih dahulu.

Ara dan Yeona mengobrol sejenak. Ara memberitahu pertemuannya dengan Daegu dan membuat mata Yeona membesar.