Chapitre 231: Menikmati Masalah

Duduk lesehan di atas golodog( teras rumah yang terbuat dari kayu khas adat orang sunda) sambil menikmati pemandangan di Sekelilingnya yang asri nan rindang, Cantika dan Bastian disuguhkan teh panas dan beberapa camilan khas daerah sunda juga seperti comro( hasil purutan singkong yang diperas terus dibuat cetakan bulat dan diisi sambal oncom lalu digoreng).

"Ini enak banget Bi, " puji Cantika.

Ke dua mata Bastian berkaca-kaca, Dia merasa terus berdosa atas apa yang dia dan Papanya lakukan dulu pada dia.

"sesederhana dan semulia ini perempuan yang aku sakiti dulu bersama Papa," gumam batin Bastian.

Mata Cantika pun memperhatikan dia lalu membelai wajahnya seraya bertanya.

"Ada apa kok sedih? Senyum dong! Di sini kita wajib bahagia!" seru Cantika.

Ke dua tangan Bastian pun meraih tangannya Cantika lalu mengecup punggungnya serta lanjut ke bagian dahinya, namun segera Cantika menahannya.

"Ya ampun Tian! Sudah ah dilihat orang kan malu, " protes Cantika.