Chapitre 88: Sebuah Kabar dan Mimpi

Akhirat, malam terlihat cerah dengan langit berwarna biru dan bertabur bintang. Riel tersadar setelah tertidur cukup lama. Di saat Riel pingsan, ia memimpikan Alicia sangat buruk.

Asmodeus merebut gadis itu dari penjagaannya. Riel mengerjapkan mata saat mimpi buruknya itu membuat ia kuatir. Ia melihat sekeliling, "Ini di mana?" tanya Riel, ia sudah melupakan tempat itu sebagai tempatnya dulu bermain sebelum menjadi malaikat yang hebat seperti sekarang ini. "Ruang kesehatan!" ucap Riel mulai mengenali tempat itu.

"Berarti aku pingsan cukup lama dari kejadian waktu itu? Lalu Alicia ...?" Riel menyibakkan selimutnya dan turun dari ranjang. Keluar dari ruang kekesehatan.

"Riel," panggil Uriel yang selalu menjaganya.

"Senior Uriel? Sedang apa senior di sini?" tanya Riel mendekati.

"Aku yang menjagamu!" sahut Uriel.

"Terima kasih! Dan maaf aku harus segera pergi dari sini!" pamit Riel pada Uriel.