Jam istirahat pun tiba,
Alicia duduk di atas gedung sendirian. Menikmati hembusan angin sepoi-sepoi, tangannya memangku tempat makan berisi lauk pauk hasil masakan ibunya. Ia sangat suka dengan masakan ibunya yang menurutnya sangat lezat.
Beberapa kali ia menghela napas, masih ada rasa kesal yang tersisa di dadanya. Namun bukan karena ulah dua pemuda berbeda pekerjaan itu. Ia sakit hati kala Dorothy bersikap kasar padanya, sangat menyakitkan sama seperti ia bertama kali masuk ke sekolah ini. Ia mengalami masa sulit yang menyakitkan. Hingga ia semakin menjadi introvent yang tidak berminat dengan dunia luar dan teman-teman sekitarnya.
Sangat menyakitkan bila ia mengingat semua kejadian yang sedikit demi sedikit menggelayut di pikiran dan juga batinnya. Dadanya terasa sesak tiba-tiba, tiap pikirannya mengingat kejadian itu, ia seperti enggan berinteraksi dengan siapapun. Hingga menimbulkan kekhawatiran kedua orang tuanya.