Chapitre 228: BAB 228

Sorot mata Pendeta Raven yang tadinya tenang dan sinis, berubah tajam dan mengeras, merasa tidak meremehkan kekuatan sihir Constine. Kedua tangan Pendeta Raven membuat cela di tengah, tidak terlalu merapatkan kedua tangan, aliran ungu gelap berkumpul di celah kedua tangan Pendeta Raven. "Sihir pengekang mutlak, mengekang seluruh sihir hitamku." Tanpa di duga. Muncul lubang kecil dan aura merah gelap menguar dari lubang itu yang sudah terbentuk sempurna, keluar sebuah buku beraura merah paling jahat yang tertulis di sampul depan 'Grimoire'. Aura merah jahat bagaikan aliran kabut kegelapan sejati, keluar dari buku Grimoire yang terbuka, seperti seuntai benang yang mengalir di sekeliling Pendeta Raven yang menatap ngeri buku Grimoire. Semakin padat membentuk bola merah darah, mengekang seluruh kekuatan sihir Pendeta Raven, membuat aliran sihir ungu gelap yang ingin di lancarkan pada Constine hilang begitu saja. Sepenuhnya bola merah darah memenjarakan tubuh Pendeta Raven.