Chapitre 177: Orang-orang Licik

(Noah Chandra)

Aku masih tertahan di ruang tamu, dengan Paman dan Tante yang tidak begitu peduli denganku, menatapku tidak suka. Kakek Julian hanya menghela napas, melihat kelakuan putra dan menantunya yang tidak begitu menyukai Noah, sebagai keponakan mereka.

Toh, bagaimanapun juga aku tidak mempermasalahkan jika Paman dan Tante tidak peduli denganku. Mereka juga seperti itu padaku.

"Kek, aku mau ke kamar. Istirahat," kataku sopan.

"Istirahatlah. Pasti kamu lelah, Noah."

Aku berjalan menaiki tangga. Baru juga lima anak tangga yang aku naikin, kepalaku menoleh, melihat Kakek Julian, Paman Adrian dan Tante Monica. Mereka masuk ke ruang kerja Kakek yang berada di samping ruang tamu.

Aku adalah aku, yang selalu penasaran dengan apapun dan menguping adalah keahlian ku. Aku tidak kembali ke kamar, melainkan berjalan pelan dan mendekatkan telinga di daun pintu. Mendengarkan percakapan Kakek Julian, Paman Adrian dan Tante Monica.