Chapitre 44: Noah Kabur

(Ryandra Lim)

Situasi di luar semakin mencekam. Banyaknya gerombolan zombie yang ingin merangsek, menembus prisai yang di buat pemuda desa. Entah kekuatan apa yang di miliki para pemuda ini, mampu membuat sebuah prisai. Sulit di pahami dan dinalar untuk orang awam. Tapi, aku sudah sering melihat hal seperti itu, orang-orang istimewa yang memiliki kekuatan tertentu, hanya segelintir yang bisa memilikinya.

Aku melihat dari balik jendela. Zombie-zombie ini ganas sekali, ada yang beringas memaksa masuk ke dalam prisai. Salah satu zombie terbakar, tetapi bisa berjalan menembus prisai.

"Dorong yang satu keluar. Jangan menyentuhnya, pakai tongkat."

Salah satu pemuda membawa bilah tongkat dari kayu, mendorong salah satu zombie yang terpanggang, keluar dari sekat prisai. Satu telah keluar, dua kembali masuk dengan mudah. Para pemuda desa bekerja ekstra, agar gerombolan zombie tidak masuk ke dalam rumah yang sudah di lindungi.