Suara Taksi berderu halus si depan rumah Qonin, pintu yang terbuka itu memperlihatkan semua anggota keluarga Qonin yang baru saja selesai sarapan.
"Nak Leon?" panggil Darman cukup terkejut melihat kedatangan tamu di pagi hari secara tidak terduga.
Haduh!! Leon itu memang keras kepala sekali, sudah aku bolang kemarin jangan dijemput juga!! Terus kalau begini alasan apa yang harus aku katakan kepada semua keluargaku?? Keluh Qonin di dalam hati.
"Pagi Pak, Buk. Qonin nya ada?" tanya Leon sambil berusaha menembus badan Darman dan Narti yang berdiri memenuhi pintu, dia mencari Qonin yang tidak terlihat olehnya.
"Tuh kan, Buk. Apa yang Satrio duga benar?? Apa artinya kak Leon datang menjemput mbak Qonin, kalau tidak pacaran? Tidak mungkin jika hanya temenan," timpal Satrio yang masih kuat dengan pendiriannya.
"Jadi benar nak Leon dan Qonin pacaran?" tanya Darman yang kali ini terkejut mendengarnya.