Matahari sudah jauh tergelincir di ufuk barat, ada yang masih setia menunggu Qonin di depan gang jalan depan. Setelah memilih untuk mengikuti gengsi, Zanqi tidak mau menghubungi Leon. Selain pertimbangan belum tentu keluar dengan Leon, dia berpikir jauh sebelum ide itu terbesit adalah ya ingin menunggu.
Suara perut keroncongan terdengar begitu keras dari sopir keluarga Narendra, dia malu ketika Zanqi bilang, "Pak, cari makan saja dulu sana. Aku bisa meneduh di minimarket itu."
"Hehe, baiklah Den. Maaf ya kali ini benar-benar sudah tidak bisa ditahan. Den Zanqi ingin dibelikan apa?" Sopir mencoba menawarkan bantuan untuk Zanqi.
"Nggak usah, Pak. Aku masih belum terlalu lapar," jawab Zanqi sembari membuka pintu mobil bersiap untuk turun.
Angkotan berwarna kuning itu tidak jadi berhenti ketika Qonin mengetahui mobil Zanqi, bahkan Zanqi sendiri yang sedang turun dari mobil.