Chapitre 210: eror

*Bab eror, sedang direvisi.)

Setelah diskusi di ruang televisi itu, Aneska dan Reygan bergegas ke kamar untuk tidur. Aneska lebih dulu naik ke atas ranjang, sedangkan Reygan membersihkan dirinya di kamar mandi.

Karena ritual mandi Reygan tidak terlalu ribet sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk pria itu menyelesaikan kegiatannya di dalam sana.

Dengan hanya memakai celana panjang berwarna hitam, tanpa baju atasan dia keluar dari kamar mandi. "Nes, aku baru ingat," ucap Reygan tiba-tiba.

Aneska yang sedari tadi memperhatikan dengan posisi tiduran kini langsung terduduk. "Hm, ya. Ingat apa?"

Reygan mengambil atasan piyama, memakainya, dan setelah itu dia ikut bergabung dengan Aneska di bawah selimut. "Kamu selama ini jarang banget bilang aku ganteng, padahal aku bilang kamu cantik dan panggilan manis lainnya hampir setiap hari."

Sebelah alis Aneska menekuk. "Terus?"

"Aku mau dibilang ganteng, di puji kamu terus."

Lho? Kenapa Reygan tiba-tiba jadi random begini?