Chapitre 166: Ancaman Kedua

Elisa masih tidak menyangka mendapatkan hadiah yang begitu mengejutkan. Dia tidak tahu siapa yang sengaja mengerjai dirinya. Setidaknya dia tidak punya banyak kenalan di Singapura. Dia yakin seseorang yang telah memberikan hadiah menakutkan tersebut terkait dengan Dicky. Bukankah Dicky yang lebih dulu tinggal di Singapura. Dicky juga berstatus mahasiswa sehingga tidak heran jika rekan rekannya masih muda dan belum berpengalaman. Elisa yakin ini adalah faktor kecemburuan dan salah paham belaka. Mungkin ada yang menduga bahwa dirinya memiliki hubungan khusus dengan dicky padahal mereka hanyalah sebatas teman biasa. Kesalahpahaman mungkin terjadi jika mengingat betapa seringnya Dicky berada di sekitar apartemen Elisa.