Chapitre 125: BAB 125

"Lalu bagaimana dengan Caca? Bagaimana hubunganmu dengan Caca?"

Oh, Caca alias Stella? "Aku bahkan lupa dengannya," ujar Bisma.

Bastian melongo, hampir saja sulit mencerna apa yang baru saja dia dengar. "Apa kamu bilang? Kamu menjalin hubungan dengan angin. Jadi kenapa kamu malah lupa dengannya?" tanya Bastian heran. Dia menatap Bisma seolah tidak percaya dengan telinganya dan juga harus memastikan ini bukan semacam lelucon.

Bisma mengangkat bahu. "Yeah. Memang begitu kejadiannya. Aku bisa apa?"

"Itu ide yang bagus!" kata Bastian dengan wajah melongo. "Bagus sekali kalau kamu bisa menanggung masalah dengan melupakan seseorang yang kamu anggap penting."

Bisma menatap Bastian sejenak. "Aku hanya pusing."

"Ide yang bagus," kata Bastian seolah tidak mendengarkan kata-kata Bisma dengan baik. "Itu ide yang sangat bagus." Bahkan Bastian bertepuk tangan.