Entah apa yang aku ucapkan kepada Oslan? Sekilas memperingatkan, semacam kekeliruan saat merasakan tingkah anehnya. Dan kami pun lepas landas dari tempat ini. Kota yang akan memakan waktu kurang lebih satu jam.
Kami berangkat, melaju perjalanan tanpa mengkhawatirkan apa pun lagi. Setiap kejadian, setelahnya berakhir dengan penyelesaian. Kali ini, hatiku sudah lebih lega. Mataku bisa berteduh ketika menikmati perjalanan.
Oslan mengendarai mobil dengan sangat tangkas. Tidak ada hambatan yang kami lalui saat ini. Tak disangka, waktu semakin cepat berlalu, hingga bersinggah di kota yang tidak pernah mati.
Oslan menikung perjalanannya memasuki perumahan. Akhirnya, mobil ini benar-benar berhenti ketika leherku cukup bersitegang lelah. "Oh! Akhirnya sampe juga."
Oslan mematikan mesin, lalu membukakan pintu. Kami berdua sama-sama menuruni mobil. Di mana pintu pagar sama sekali tidak diganggu oleh orang lain.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.