Chapitre 191: Kejutan Yang Gagal

Miss Elena menutup kelas terakhir hari ini. Setelahnya, lima orang laki-laki memberinya hadiah. Cokelat dan bunga seperti biasanya.

"Terima kasih, ya, harusnya kalian nggak perlu repot-repot," ujar Miss Elena seraya tersenyum lebar. Tiap kali masuk ke kelas mana pun, dari semester satu hingga semester akhir, dia pasti akan mendapatkan hadiah semacam ini.

Pesonanya memang tidak terelakkan. Siapa pun yang melihat akan menimbulkan rasa sayang luar biasa.

"Miss!" seru Zehel, lelaki itu sudah menyandang tas hendak keluar, tapi malah mengganggu Miss Elena.

"Ya, Zehel?" sahut perempuan cantik itu tersenyum.

"Saya nggak bisa kasih apa-apa buat Miss, tapi saya punya puisi buat Miss. Semoga Miss Elena yang cantik mau menyempatkan waktunya untuk membaca," ujar Zehel memberikan selembar kertas berwarna pink, yang wanginya seperti bedak bayi.