[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]
"Rokok, Pak?" tawar Julia mengeluarkan sekotak rokok dari saku celananya.
Arkhano melirik sekilas rokok tersebut. "Aku tidak merokok," ujarnya menolak.
"Oh?" Julia mendelik terkejut. Dia pernah menawarkan rokok pada Arkhano dan pria itu menerimanya waktu itu. "Terus kenapa Bapak ke smoking area?"
"Huh? Aku tidak tahu," ujar Arkhano menjawab dengan cepat. Dia menoleh dan mendapatkan stiker smoking area tepat berada di belakang kepalanya. "Jul, bagi satu deh," katanya.
"Yeh, Bapak ...." Julia menyodorkan kotak rokoknya lagi dan Arkhano mengambil satu batang. "Ada koreknya?"
"Tidak. Bagi juga dong," ujar Arkhano meminta. Dia menerima korek hitam dari Julia, kemudian menyelipkan sebatang rokok di bibir dan menyalakannya dalam sekali jentik. Asap bertiup dan dia terbatuk-batuk sendiri. Dia mengembalikan koreknya pada Julia. "Sudah lama tak merokok lagi," tambahnya menjelaskan.
— Un nouveau chapitre arrive bientôt — Écrire un avis