***
Baru saja jari-jari Aletta mengambang di atas keyboard untuk memulai penerjemahan novel Yuki Nagawa setelah membaca sekilas beberapa chapter, ponselnya tiba-tiba berdering kencang, menampilkan nama Gea di layar.
"Ha... tumben sekali siang-siang begini?" gumam Aletta mengurungkan pekerjaan dan mengangkat telepon tersebut. "Halo? Kenapa?"
"Halo, Le. Kamu sedang sibuk?"
Aletta melihat layar monitor yang pencahayaannya telah diatur sedemikian rupa agar tak terlalu menyilaukan, tetapi tak gelap juga. "Tidak juga. Baru mau menerjemahkan novel Yuki Nagawa yang ku katakan waktu itu. Kenapa memangnya?"
"Aku mau ke London hari ini," ujarnya yang membuat Aletta tertegun sesaat.
"Hah?" Gadis yang memakai sweater itu langsung bangkit dari kursi, membuka tirai penutup jendela yang menyajikan pemandangan jalan raya. Dia bersandar di dinding sembari memperhatikan pemandangan tersebut. "Aku tak salah dengar, kan? Atau kamu yang jadi gila karena terlalu merindukan Dylan?"