Chapitre 88: Terakhir Berdiri

Mega tidak menyadari sama sekali, dia sudah kehilangan banyak energinya ditambah dia kehilangan konsentrasinya. Dia menurunkan penjagaannya, dia hanya melihat tubuh musuhnya itu terkena serangan penuh benang energinya.

Ultimate Crusher Thread telah dikeluarkan dengan maksimal. Seharusnya, kekuatan itu cukup membunuh ratusan jiwa. Seharusnya, lelaki dari Aflif itu terkena serangannya. Tidak mungkin dia lolos dari kekuatan puncaknya.

Mega melihat lagi tubuhnya yang sudah tertusuk dua senjata pedang pendek. Pedang itu dicabut oleh pemiliknya.

Scrap! Scrap!

"Bagaimana kamu melakukannya?" Mega, di ujung nyawanya dia masih penasaran.

"Orang lain mungkin bisa kamu tipu dan kamu bunuh, namun. Itu semua tidak berlaku padaku, Assasin Halilintar. Orang yang mampu melampuai kecepatan suara!"