Chapitre 28: Divisi Black Soul

Semua mata tertuju pada sebuah pemandangan yang mengerikan. Di belakang Sarkus, ada tumpukan mayat baik itu mayat manusia maupun binatang yang sudah membusuk dan menggunung tinggi. Lubang yang besar nampak terlihat diisi dengan mayat, bau busuk menyeruak tiba-tiba, orang yang tidak biasa mencium bau busuk sebanyak itu bisa dipastikan muntah-muntah.

Lubang berisi mayat yang bertumpuk itu dikelilingi oleh 7 altar yang terlihat berdiri kokoh, tidak! Itu bukan altar melainkan seperti peti tabung yang ternyata terlihat ada sosok manusia yang samar di dalamnya.

Semua mata pun kaget melihat hal itu.

"Keehhhh! Keeehhhhh!"

Suara tawa Sarkus kini menjadi suara desisan menakutkan. Dia perlahan berdiri, bungkuknya menyembul di belakang kepalanya. Dia kini tegak dan menatap seluruh pendekar di hadapannya yang sudah kelelahan bertarung menghadapi Kalueng-Kaluengnya.