"Kenapa sangat bersemangat?" tanya sang ayah sambil menatap anaknya yang berdiri tidak jauh darinya.
"Sebenarnya, apa yang Papi lakukan sama mami? Pertukaran perjanjian dengan ibliskah? Aku sebenarnya tidak mau membahas hal ini meskipun aku tahu aku tidak normal, tapi sekarang aku sadar, tidak membahas artinya aku baik-baik saja, sementara aku tidak baik-baik saja belakangan ini, Pi!"
"Kenapa tiba-tiba membahas masalah ini? Bukankah kita sudah membahasnya, kau juga sudah tahu, bukan? Apa yang kau alami sekarang adalah takdirmu, sebagai anak tunggal terima saja, anggap kau sedang berbakti pada kami."
"Bisakah kalian hentikan semua ini, Pi?"
"Apa maksudmu untuk menghentikan?"
"Aku tidak mau lagi menjadi tumbal kalian! Aku ingin kalian menghentikan apa yang sudah kalian lakukan dengan laki-laki aneh itu, aku tidak mau menjalankan kehidupan membingungkan ini, Papi!"