"Saya rasa, gadis itu karyawan yang jujur, tidak banyak karyawan yang bisa bersikap demikian jika ada uang berlebihan."
"Kau benar. Artinya, dia gadis yang jujur, baguslah, aku akan menghampirinya aku lihat, dia juga memiliki wajah yang cantik."
Tian termangu ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Pak Ronald.
Apakah pujian itu dilontarkan Pak Ronald untuk seseorang yang sudah mengembalikan uang anaknya, atau karena pria ini melihat Virginia menarik lalu bicara demikian?
"Sebentar lagi, gadis itu akan dijadikan bahan selanjutnya."
Suara Ara terdengar, membuyarkan lamunan Tian. Sedangkan Pak Ronald sudah berlalu dari hadapan mereka.
"Bahan?" tanya Tian dengan nada suara tidak mengerti.
"Ya, bahan untuk memancing para produser berduit untuk datang."
"Dia bos kita, tidak boleh bicara seperti itu soal dia."
Tian berusaha mengingatkan, dan Ara hanya tersenyum kecut.
Ia mengawasi Pak Ronald yang sedang mendekati Virginia di sana.