Air jernih membasahi wajah Arpad yang lelah. Dia baru saja tiba di rumahnya, dan langsung masuk ke dalam kamar tanpa menemui siapapun. Dia hanya ingin mengistirahatkan sejenak pikirannya yang penat. Terlalu banyak hal yang menjadi beban pikirannya saat ini.
"Aku harus membuat semacam pemetaan kasus, untuk membantuku bekerja secara efektif. Jika seperti ini, semuanya akan terasa rumit. Aku perlu mengurainya satu persatu dalam sebuah matriks." Kata-kata itu seperti berputar di dalam kepalanya, memberi semacam pencerahan. Arpad melupakan lelahnya, langsung duduk dan berdiri, melangkah ke meja kerja, mencari kertas dan pena. Kemudian mulai menulis.