Yan Xi terus duduk di ruang tamu di lantai bawah. Setelah mendengar langkah kaki, dia meletakkan buku yang ada di tangannya lalu bangkit untuk menyapa.
"Apa Kakek sudah akan pulang?"
Tuan Besar Gu mengangguk dan menasihatinya, "Kamu istirahatlah lebih awal. Ingatlah untuk meneleponku kalau ada masalah."
"Jangan takut dengan masalah ini, aku akan menanganinya tepat waktu. Oh iya, apa tadi saat jatuh kamu terluka?" tanya Tuan Besar Gu.
Yan Xi menggelengkan kepala dan menjawab, "Aku baik-baik saja. Baguslah Kakek tidak marah. Kakek, ini adalah teh celup yang khusus kubuat untukmu. Ini dibuat dari daun teh dan bahan obat terbaik yang digunakan untuk menenangkan pikiran. Kakek bisa minum lebih banyak seperti biasanya."
"Kamu baik sekali. Terima kasih," jawab Tuan Besar Gu sambil menerimanya.