Chapitre 29: Malaikat Kecil
Éditeur: Wave Literature
Gu Ling menggertakkan giginya, "Semua itu sudah jadi masa lalu, untuk apa masih membicarakannya?"
"Aku awalnya tidak bisa mengingatnya. Siapa yang suruh bibi mengingatkanku? Ingatan bibi sungguh hebat."
Gu Ling benar-benar menjatuhkan batu di kakinya sendiri kali ini. Yang lain masih bisa menahan diri, tapi Gu An tertawa terbahak-bahak tanpa basa-basi.
Yan Xi diam-diam memujinya. Dia layak disebut cucu kesayangan tuan besar Gu, nyalinya sungguh lebih besar dari orang lain.
Gu Ling contohnya, hingga tak ada lagi yang berani mendekat.
Yan Xi mendorong Gu Shen ke samping dan mencari tempat untuk duduk.
Bahkan meski dia sudah membalasnya, dia masih merasa jengkel, dia berkata dengan penuh amarah, "Jangan mendengarkan ucapannyay tadi. Kamu lebih baik jika dibandingkan adikmu."
Gu Shen tidak menyangka jika kata-kata yang diucapkannya adalah untuk menghibur dirinya.
"Aku tak apa." Dia tersenyum, sorot matanya penuh dengan senyuman dan tubuhnya melembut, "Juga tidak marah."
Yan Xi tiba-tiba menutupi wajahnya, telinganya memerah.
"Jangan tertawa!" Dia berteriak dengan suara pelan, "Jika mau tertawa, tertawa saja di rumah nanti!"
***
"Kakak keempat, kakak ipar keempat." Gu An datang dan menyapa mereka terlebih dahulu.
Dia duduk di sebelah Yan Xi, kemudian bertanya dengan penasaran, "Kakak ipar keempat, bagaimana kamu bisa tahu masalah Bibiku?"
"Keluarga Lin sebenarnya sudah tahu tentang masalah ini, tetapi mereka tidak berani memberitahumu secara langsung. "
"Itu berarti, selain keluarga Gu, semua orang tahu."
"Tidak begitu juga."
Gu An mengelus dadanya, "Kalau begitu aku bisa tenang. Jangan masukkan kata-kata Bibi ke dalam hati. Jika dia tidak mengatakan beberapa kata jelek kepada orang lain setiap hari, dia akan merasa tidak nyaman."
Yan Xi menjawab dengan senyuman, "Ya."
Sungguh layak menjadi malaikat kecil di novel aslinya.
Gu An adalah protagonis di buku aslinya. Bisa dibilang hidupnya penuh dengan naik dan turun.
Sekitar dua tahun kemudian, dia akan kehilangan jiwanya karena diselingkuhi oleh mantan pacarnya. Setelah itu dia menyelamatkan Ye Nan yang berpura-pura tak bisa apa-apa tapi sebenarnya adalah seorang harimau. Dia adalah anak haram keluarga Ye, pria terkuat kedua di dalam buku aslinya.
Ye Nan awalnya ingin memanfaatkan Gu An. Tapi setelah menghabiskan banyak waktu bersama, dia justru jatuh cinta dengan Gu An. Setelah keduanya berjuang untuk beberapa saat, keduanya akhirnya belajar menangani perasaan mereka dengan benar.
Kemudian, pada upacara penghargaan Festival Film Internasional, Gu An memegang trofi Aktris Terbaik dan menerima lamaran Ye Nan, yang telah menjadi kepala keluarga Ye yang baru.
Cinta yang dalam dan karir yang sukses membuat banyak orang iri.
"Kakak ipar keempat." Gu An menyentuhnya lagi, "Kamu sangat cantik hari ini. Jadi bisakah kamu menambahkan WeChat-ku?"
Yan Xi jelas tidak akan menolak, "Oke."
Gu Shen sudah diabaikan oleh mereka. Melihat Yan Xi yang sedang mengobrol dengan gembira bersama Gu An, membuatnya merasa sedikit kesal.
Pembicaraan keduanya dihentikan oleh kepala pelayan yang selalu ada disisi tuan besar Gu. Dia menatap sekelompok orang itu dan tatapannya berhenti di Yan Xi.
"Nyonya muda." Kepala pelayan mengangguk sedikit menunjukkan rasa hormat, "Tuan besar menyuruh Anda ke ruang belajar."
"Mencariku?" Yan Xi merasa sedikit bingung, "Ada masalah apa?"
Gu Shen mengernyitkan dahi, "Aku akan pergi denganmu."
Kepala pelayan menolak keinginan Gu Shen, "Maaf, Tuan muda keempat, Tuan besar hanya memanggil nyonya muda seorang."
Yan Xi berdiri, "Aku pergi dulu." Dia berkata pada Gu Shen, "Kamu tak perlu khawatir."
"Kakak ipar keempat tidak perlu takut." Gu An menenangkannya, "Kakek sangat baik, tidak mungkin menindas kakak ipar keempat."
Yan Xi berpikir, hanya Gu An yang menjadi cucu kesayangan tuan besar Gu yang dia akui sebagai orang yang baik.
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone