Chapitre 164: Rasa Khawatir Endra

Kota X

Guncangan yang dirasakan membuat Vian perlahan membuka mata, ia menatap sekitar dengan kening mengernyit, mulai menebak-nebak jika ia saat ini ini ada di sebuah mobil.

Ia juga merasakan sakit dan menemukan tangan terikat, tubuh meringkuk dan engap yang membuat pernapasan sesak.

Pantas saja, pikirnya dalam hati.

Apakah ia pingsan karena pukulan saat ia hendak memasuki mobil? Sepertinya iya dan jelas saat ini ia sedang diculik.

Di sekitarnya hanya ada gelap, sepertinya ini di bagian belakang mobil dan ia mencoba menggerakkan tangan, tapi ikatan yang terlalu erat tidak membiarkan terbuka dengan mudah.

Sialan! Dia niat sekali menghalangi rencana baik yang sudah selesai. Biar aku tebak, ini pasti si Tuan itu dan artinya mereka sudah menyadari tentangku. Ck! kenapa ikatannya erat sekali, batin Vian mengumpat kesal.