Chapitre 105: Pelukan Seorang Mama

Skipper Design

Semula, ruangan milik keturunan yang dijadikan sebagai wakil direktur itu sepi, hanya ada suara ketikan dari keyboard dengan sepasang bola mata bergulir tanpa melakukan banyak gerakan.

Bahkan, ia bisa mendengar napas sendiri, begitu pula detik jarum dari arloji yang melingkari lengannya. Namun, itu semua terganggu ketika pintu terbuka dan seseorang berdiri di hadapannya.

"Affa, apa yang kamu lakukan di belakang Papa? Menemui beberapa perusahaan relasi dalam satu waktu hampir bersamaan? Apa kamu bermaksud melakukan konspirasi, huh?"

Hum?

Si empu ruangan mengangkat wajah, ketika mendengar pertanyaan dari orang yang menyebut diri sebagai papa.

Ya, pria tersebut papanya, pemilik perusahaan yang saat ini menjadi tempatnya bekerja dengan posisi sebagai wakil direktur.