Télécharger l’application
33.33% I am a queen / Chapter 3: Sekolah baru

Chapitre 3: Sekolah baru

"Permisi pak, saya anak baru, pindahan dari SMA Pertiwi. Saya mau daftar ke sekolah ini pak."

"Oh iya silahkan duduk dulu. Saya mau mengerjakan berkas ini sebentar."

"Iya pak terima kasih."

Aku duduk di depan meja seorang guru yang tadi mempersilahkan aku untuk duduk dan menunggunya menyelesaikan tugas yang sedang beliau kerjakan.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya guru tersebut sudah selesai berkutat dengan komputer yang ada di depan mejanya. Kini perhatianya tertuju kearahku yang duduk di depanya.

Matanya yang tajam dan kumis yang tumbuh di wajahnya juga menambah kesan gahar di dalam dirinya. Aku hanya menatap wajahnya tanpa berani menatap matanya yang tajam itu. Meskipun beliau sudah tua, tapi aku yakin kalau beliu sangat tegas.

"Apa yang bisa saya bantu adik? Tadi saya sempat mendengar kalau kamu ingin pindah ke sekolah ini?"

"Iya pak, saya memiliki niat untuk pindah ke sekolah ini. Dan saya juga sudah menyiapkan semua berkas yang sekiranya dibutuhkan untuk proses pemindahan saya ke sini. Saya juga berkeinginan untuk segera masuk ke dalam kelas dan mengikuti pembelajaran. Sebagai siswa saya juga tidak ingin menyia-nyiakan waktu belajar saya hanya untuk menunggu proses pemindahan saya selesai."

"Baiklah kalau begitu itu adik bisa menyerahkan semua berkas yang dibutuhkan kepada saya. Apa ada jurusan yang diminati oleh adik? Dan kalau boleh tahu siapa nama adik ini?"

"Maaf saya lupa memperkenalkan diri pak, perkenalkan nama saya Arin Maharini Dwirangga. Saya juga memiliki permohonan untuk masuk ke jurusan IPS dan kalau bisa saya masuk ke kelas XII IPS 5. Tentu saja kalau itu diberikan izin oleh bapak."

"Kalau begitu Arin kamu bisa pulang terlebih dahulu dan mulai kegiatan belajar besok pagi. Dan untuk berjaga jaga tolong cantumkan nomor ponsel kamu dan juga wali kamu. Jadi pihak sekolah juga bisa mengontrol kegiatan kamu diluar wilayah sekolah."

"Baik pak, saya akan mencantumkaan nomor saya. Apa ada yang harus saya siapkan lagi untuk persyaratannya?"

"Tidak perlu, karena semua berkas yang kamu bawa sudah sangat lengakap, jadi Arin bisa langsung pulang atau melihat lingkungan sekolah ini agar lebih beradaptasi."

"Iya pak, kalau begitu saya perkisi dulu."

Aku keluar dari kantor guru yang tadi aku masuki. Kebetulan di dalam juga hanya ada satu guru yang berjaga. Karena aku yakin kalau yang lainnya sudah berada di dalam kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

Saat aku keluar dari ruangan kantor, teman-temanku yang tadinya ingin menungguku aku sudah tidak ada lagi. Aku yakin kalau mereka sudah kembali keras mereka masing-masing karena terlalu lama menunggu di dalam sana.

Aku juga tidak mempermasalahkan hal itu, karena memang aku di dalam ruang guru tadi hampir 2 jam lebih. Karena aku sudah sampai di sekolah yang baru ini, aku menyempatkan diri untuk berkeliling sekolah dengan melihat suasana yang ada di sini.

Tentu saja sekarang masih sangat sedih karena tidak ada satu orangpun siswa yang berada di luar ruangan. Aku mengelilingi setiap tempat yang ada di sekolah ini, karena aku kesini menggunakan seragam sekolahku yang lama, setiap siswa yang melihatku dari dalam kelas mereka mengira kalau aku adalah tamu dari sekolah lain.

Fasilitas di sekolah ini juga cukup lengkap dan memadai. Meskipun tidak cukup megah dari sekolahku yang lama. SMA Pertiwi sekolah khusus wanita yang didirikan beberapa tahun yang lalu.

Meskipun begitu akreditasi yang didapat sangat baik, kegiatan belajar mengajar juga didasarkan dengan pengetahuan yang modern. Jadi pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas. Dan materi yang diberikan juga tidak hanya terpaku oleh buku saja.

Fasilitas yang ada di sekolah Aku dulu juga sangat lengkap. Bahkan setiap ruangan dan juga koridor memiliki CCTV masing-masing. Bahkan untuk lapangan juga diberikan CCTV dibeberapa sudut. Jadi semuanya sudah terjamin dengan baik.

Meskipun begitu aku sudah tidak sabar menunggu aku lagi hari dimana aku menghabiskan waktuku di sekolahku yang baru ini. Apalagi bersama dengan teman-temanku yang sudah lama tidak bertemu.

Meskipun kami juga jarang bertemu, tentu saja kita selalu berhubungan melalui ponsel. Dari dulu memang kami sudah terbiasa bersama-sama. Sirkel yang kami bentuk juga selalu sama setiap tahun.

Tidak ada satu anggota tambahan ataupun satu anggota yang keluar dari server yang kami bentuk ini. Karena kamu juga memiliki peraturan yang harus ditaati. Salah satunya kalau silver yang kami bentuk tidak boleh dimasuki oleh anggota baru.

Dan tidak ada kalimat perpisahan diantara teman yang ada di sini. Semuanya harus bersama sampai akhir. Kalimat perpisahan tidak tepat diucapkan disini.

Karena aku yakin kalau persahabatan yang kita jalin tidak akan bisa di berantakin orang lain. Dan persahabatan kami tidak akan bisa dimusnahkan hanya karena masalah sepele.

Meskipun kami masih belia dan di bawah umur, pikiran kami sudah dewasa melebihi orang-orang yang berada di atas kita. Jadi apa masalahnya kamu juga tidak akan pernah bisa jatuh semudah itu.

Aku terus mengelilingi bangunan sekolah ini dari ujung sampai ke ujung. Semua bangunannya terlihat simetris, cat tembok yang digunakan juga sangat membosankan. Entak kenapa, aku selalu sekolah di sekolahan yang memiliki cat tembok berwarna hijau.

padahal itu adalah warna cat yang paling norak. Dan bentuk dari gedung sekolah pasti memiliki suaunan seperti persegi panjang. Mungkin yang berbeda hanyalah bentuk atapnya. Jika aku yang mempunyai sekolah ini maka bangunannya akan aku rubuhkan.

Tentu saja akan aku ganti dengan yang lebih baru dan juga bagus. Meskipun semua yang ada di tempat ini cukup bagus dan juga indah. Aku tidak bisa mengelak kalau taman di sekolah ini sangat terawat dan juga indah.

Sejauh ini aku hanya menemukan sebuah taman bunga yang di tata dengan rapi dan juga baik. Hal itu menambah kesan hijau di area sekolah. Tentu saja tanaman menghasilkan banyak oksigen yang kita hirup. Jadi kita sebagai murid yang baik harus menyayangi pepohonan.

Mungkin taman belakan akan menjadi tempat favorit yang akan aku datangi disini. Tapi masih ada dua tempat yang belum aku datangi di sekolah ini. Yaitu kantin dan juga roof top.

Dulu di sekolahku yang lama, tempat yang selalu aku gunakan saat menyendiri adalah roof top. Karena tidak ada siswi lain yang suka dengan cuaca panas. Apalagi saat kita berada di atas gedung, matahari akan langsung menyengat kulit kita.

Jadi roof top adalah tempat yang hampir tidak pernah digunakn oleh siswa lain. Sebelum ke kantin aku akan melihat roof top yang ada di sekolah ini. Apakah senyaman sekolahku yang dulu atau tidak.

Aku melangkahkan kakiku menuju ke atap gedung ini. Sejauh kakiku berhalan tidak ada seorangpun yang aku jumpai. Ternya di sekolah seperti ini juga bisa sangat ketat. Mungkin karena sekolah ini juga termasuk SMA favorit yang cukup terkenal. Oleh karena itu tata tertib disini juga sangat ketat.

Sehingga para murid tidak ada yang berani untuk melanggar peraturan yang sudah dibuat oleh sekolahan. Tentu saja itu adalah hal yang bagus, tidak hanya bagi guru, tapi juga bagi murid itu sendiri.

Tapi jika setiap hari seperti ini, aku akan sangat bosan. Karena tidak ada hiburan sama sekali. Apakah semua orang sangat tergila-gila dengan nilai dan peringkat yang bagus. Aku sungguh tidak menyangka.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C3
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous