Kepulangan dari pasar telah mendapatkan sebuah teror yang sama sekali belum usai, tetapi Maheswari merasakan harus lebih belajar ketenangan akan beberapa pekara bisa saja akan berdampak tidak hanya diri sendiri melainkan juga kepada kandungannya itu.
Masuk ke dalam rumah dengan membuat sarapan tentu saja telah mengawali adalah selalu berkomunikasi ke arah si jabang bayi, perempuan bidadari itu mengelus pelan-pelan dengan gerakkan memutar seperti arah jarum dan berbicara "Anakku sekarang kita memasak ya, nanti kalau kamu udah lahir dan besar apapun jenis kelamin kamu harus membantu pekara di dapur apa saja itu mau memasak, cuci piring, dan lain-lain."
Mendapatkan sebuah respon dengan aktifnya sang bayi semakin membuatnya jauh lagi dalam semangat memasak, perempuan itu terus saja memotong daging sapi kecil-kecil dengan meskipun adanya seorang pembantu rumah tangga tetapi dia sama sekali tak mau diistimewakan dimana saja termasuk di rumah meski sudah ada bi Darmi sekalipun.