Tubuhnya cukup begitu lemah dan bahkan juga diantaranya telah tak sadarkan diri.
Ditemani seorang laki-laki yang cukup cinta dan perhatian masih belum juga membuatkan ia siuman.
Eleora yang berada di UKS dan menerima sebuah pemeriksaan dari dokter itu pun membuat cemas siapa saja yang di sana.
Tidak seberapa lama mengenai pemeriksaan telah usai, Gerry yang berada di sampingnya pun juga mendengar ada sebuah nama yang selalu dipanggil lirih oleh Eleora.
Nama seorang Gerry yang terpanggil itu membuat laki-laki di sampingnya sangat terenyuh.
"Eleora, aku harap kamu tidak menolak lagi. Sekarang kita ke rumah sakit ya?"
Baru juga niatan untuk membawa menuju ke rumah sakit malah datangnya gadis itu terbangun.
Dia membuka sepasang kornea dan datangnya hendak ingin segera menuju ke kelas.
Panik karena ada Gerry maupun juga guru di sana membuat Eleora berpikiran yang tidak-tidak.