Sudah tiga hari berlalu, aku masih waspada setiap hari dan malam ketika Papa pulang bekerja. Aku juga memperingati Papa untuk berhati-hati meski tak ku jelaskan untuk apa dirinya melakukan hal tersebut? Papa juga tidak mencari tahu, hanya mengomel karena merasa kalau diriku tidak sopan dengannya. Padahal aku hanya meminta dia untuk waspada. Sampai malam ini, tak terjadi apapun kepada Papa. Mungkinkah Tasaki hanya menggertakku? Ditambah nomor yang pernah dihubungi oleh Maika atau Ayah, tak bisa dihubungi lagi. Seakan-akan mereka sengaja untuk menghindar dariku ketika sesuatu sedang mereka lakukan. Aku juga bingung harus mencari mereka ke mana? Tak ada satu orang pun yang memberitahuku. Seandainya aku tahu, pasti akan ku beritahukan agar mereka tak melakukan sesuatu kepada Papa.
"Kau kenapa melamun?" tanya Papa membuat aku menoleh.
"Tidak, aku tidak melamun," jawabku sembari melanjutkan makan malamku.