"Sebelum itu, aku ingin tahu. Apakah kalian mendengar tentangku dari orang lain? Dari arah pembicaraan tadi, aku mengerti apa yang ingin kalian ketahui," kataku. Ya, aku ingin tahu, apakah yang ku pikirkan ini benar atau tidak?
Tamura pun menjawab, "Tak sengaja kami mendengar namamu disebut oleh seorang staff. Dia memberitahukan apa yang disampaikannya kepada staff yang lain. Katanya kau berbicara dengan seseorang melalui panggilan video. Pembicaraan tersebut tidak biasa, seperti pembicaraan antara seorang pemimpin dengan karyawannya."
Aku sudah menduganya. Staff perempuan berambut sebahu itu pasti akan menyebarkan apa yang ku katakan di rooftop saat itu. Argh! Seandainya aku tak selengah itu, mungkin hal ini tak akan pernah terjadi.
"Bisakah kalian membicarakannya di tempat lain saja?" tanya Arata membuat kami menoleh.