Chapitre 43: MELEPASKAN EMOSI DENGAN TERIAKAN

Tiba-tiba saja seseorang memberikan sekaleng minuman segar kepadaku. Aku pun mendongakkan kepala untuk melihatnya. Tanaka? Sejak kapan dia ada di sana. Aku menerima kaleng minuman itu darinya.

"Ikutlah denganku!" ajak Tanaka sembari membalikkan badannya hendak meninggalkan aku.

"Mau ke mana?" tanyaku.

"Ayolah ikut saja!" suruhnya. Aku pun bangkit dari dudukku lalu mengikuti ke mana langkah lelaki ini. Aneh, kenapa dia tiba-tiba mengajakku ke suatu tempat? Apakah ada yang ingin dibicarakannya denganku? Atau jangan-jangan dia menyaksikan yang terjadi di lorong tadi? Ya, lantai tadi masih satu lantai dengan studio musik tempat latihan Artszies. Tidak menutup kemungkinan kalau dirinya melihat kejadian itu, mungkin teman-teman dia juga menyaksikannya. Entahlah, akan ku tanyakan nanti setelah sampai di tempat tujuan.