Chapitre 41: KENYATAAN TENTANG KELUARGA

Suara ledaknya peluru berhasil menarik perhatian para tamu sekaligus keluarga utama, jantung mereka seketika memompa cepat, mencari-cari di mana ledakan itu berasal.

Tak sedikit dari mereka yang langsung berlari, mencari tempat perlindungan agar nyawanya masih tetap terjaga tanpa terluka.

"Ada apa ini?" tanya George menggema, pria berwibawa itu berdiri, keberanian mengangkat jiwanya untuk melangkah ke luar, mengecek situasi serta pelaku yang menghancurkan acara ini.

Kurang ajar!

Retina George bergerak liar, celingukan namun tak ada siapa-siapa, yang didapat hanyalah barang-barang serta riasan acara sudah hancur bak habis perang.

Kedua tangan George terkepal kuat sampai buku-buku jarinya memutih, rahangnya mengatup keras, pancar binar yang semula penuh akan kebahagiaan kini berubah dan dipenuhi oleh kemurkaan.

"Tunjukan wajahmu, dasar pengecut!"

Prok prok prok!