Chapitre 108: Dia Liam, Bukan Christian

Bagi orang yang seumur hidup pernikahan mereka tidak pernah memberontak, tepat saat ini Alessia melakukannya. Seluruh hidupnya telah ia berikan pada sang suami dan jarang atau bahkan hampir tak pernah menolak keinginan Christian.

Christian yang masih tak peduli karena hasratnya sudah berada di ubun-ubun setiap melihat sang istri kini tetap santai berjalan menuju ke tempat pembaringan mereka. Ia masih tak mau tahu walau ia mendapat penolakan.

"Hoeek, hoeek." Alessia mual. Ia membungkam mulutnya dengan telapak tangan.

Hal itu sontak membuat Christian membelalakkan matanya. Ia takut sang istri mengeluarkan lahar panas dari mulut dan mengenai tubuhnya yang terbalut kaos hitam polos. Spontan, Christian menurunkan tubuh istrinya ke atas ranjang dan menatapnya dengan ekspresi tak terbaca.

"Ada apa denganmu? Apakah barusan kau mau muntah? Kau baik-baik saja, bukan?" Deretan pertanyaan keluar dari bibir Christian pada Alessia.

Alessia menggeleng pelan.