Chapitre 58: KEHADIRAN ANGGA

Setiap malamnya Kirana berharap jika besok pagi dia akan merasakan apa itu kehangatan dari dunia layaknya cahaya sinar matahari yang menghangat ti seluruh kehidupan di bumi ini.

Namun, apa yang ia dapatkan setelah sekian lama? Tidak ada yang didapatkan hanya selain luka dan rasa sakit serta perasaan was-was yang membuatnya tidak ingin mengeksplorasi dunia luar.

Berada di situ wasi seperti ini bukanlah harapan seorang Kirana. Dia berharap lebih bahwa kehidupannya perlahan membaik bukannya malah menjadi seperti ini. Seperti ini dalam artian tidak bisa ia kendalikan walaupun itu adalah kehidupannya sendiri.

Dimulai dari Amira yang sepertinya mulai sadar bahwa gerak-gerik Kirana selama ini lebih dari kata tidak suka kepada angka karena pria itu mungkin saja akan menggeser posisi karena di hati Amira, kini malah dilanjutkan dengan Amira yang berniat untuk membatalkan pernikahannya dengan Angga.