Chapitre 44: Bab 44

Vernon berjalan dengan ringan menuju rumah Rayhan, cowok itu melakukan apa yang ia katakan kemarin, yaitu mengunjungi rumah Rayhan dan bertemu dengan nenek dari cowok itu.

"Kamu lagi Ver, dari mana?" Tanya nenek saat membukakan pintu.

"Dari rumah dong nek. Vernon anak berbakti yang ga pernah keluyuran." Jawab Vernon, lalu mencium punggung tangan nenek Rayhan.

"Ver, coba ngomong sama ketek gue nih kalo Lo ga pernah keluyuran." Sahut Rayhan dari dalam rumah.

Vernon tertawa, lalu masuk mengikuti nenek Rayhan yang sudah masuk terlebih dahulu.

"Nenek lama ya disini?" Tanya Vernon.

"Belum tau, rencana mau dua Minggu aja." Jawabnya.

"Nek, nenek udah tau belum kalo Rayhan punya cem-ceman." Kata Vernon. Rayhan menatap sinis ke arah cowok itu.

"Cem-ceman apa?" Tanya nenek bingung.

"Itu nek, Rayhan lagi suka sama cewek." Jawab Vernon.

"Dih, lemes banget mulut Lo. Dasar!" Decak Rayhan kesal. Vernon itu selalu seperti itu, suka bercerita yang seharusnya menjadi rahasia.