Chapitre 182: Rindu

Suasana pagi hari yang cerah dengan matahari yang menyinari bumi dan suara burung berkicau membangunkan Arion dari mimpi indahnya. Arion mengerjapkan mata perlahan menyesuaikan retina dengan sinar matahari yang masuk melalui celah jendela kamar inap mamanya.

"Kakak.. Bangun donk.. Sudah siang ini," ucap Olivia menggoyang lengan Arion

"Olivia.. Jangan diganggu kakak kamu. Kakak kamu baru tidur jam dua tadi pagi." Devan mengingtkan Olivia agar tidak menganggu sang kakak

Olivia berdesis dengan ucapan papanya, "Kalau kakak saja diijinin tidur pagi. Kalau Olivia pasti tidak diijinin tidur pagi," lanjut Olivia mengerucutkan bibirnya

"Bawel banget jadi adik iya sekarang," sahut Arion mencengangkan Olivia yang menundukan kepalanya

Devan dan Kania saling menatap saat Arion bangun tidur dengan tatapan horor saat menatap ke arah Olivia. Devan dan Kayra merasa takut jika Arion akan marah lagi dengan sikap Olivia.

"Ngapain menundukan kepala gitu?" tanya Arion berlagak dingin ke Olivia