Chapitre 48: Buka Segel (Dewasa)

Devan menghampiri sang istri yang sedang mengerjakan tugas kuliahnya di sofa kamar mereka malam ini. Devan duduk di samping sang istri sembari melihat ke arah benda pipih yang kini berada di hadapan sang istri.

"Apa ada yang bisa mas bantu sayang?" tanya Devan

Kania menoleh ke arah samping saat mendengar suara bariton yang tidak asing baginya mengalun merdu di gendang telinganya saat ini. Tampak sang suami sedang mengulas senyuman manis ke arah Kania.

"Tidak usah mas. Ini juga sudah mau selesai mas. Kalau mas mau tidur terlebih dahulu tidak apa-apa mas. Kania sebentar lagi menyusul mas tidur," jawab Kania

Devan menggelengkan kepala menanggapi apa yang diucapkan oleh sang istri. "Mas belum ngantuk sayang. Mas ingin menemani kamu mengerjakan tugas kuliah kamu hingga selesai boleh kan iya sayang?"