Chapitre 175: BAB 175

Kali ini gerutuan dipenuhi dengan penderitaan.

Sudah mulai bosan, Luca memeriksa jam tangannya. "Kita harus menyelesaikan ini dalam tiga puluh menit dan keluar dari sini."

Aku mengangguk padanya. "Itu cukup waktu."

Meskipun saya tahu Viktor berasal dari barisan pria yang tidak memperkosa wanita, saya tetap menggunakannya sebagai ancaman untuk menyiksa Manno. "Viktor akan menikmati cucumu. Kudengar dia suka yang kasar."

Seperti yang saya harapkan, ancaman itu menghantam Manno dengan keras. "Silahkan. Aku akan memberimu apa saja. Biarkan Rosalie pergi."

"Dia mungkin akan mencapnya," aku menambahkan saat aku memotong garis panjang di dada Manno, kemejanya terbuka. "Dan berpestalah dengan kepolosannya. Dia masih perawan, kan?"

"Tolong," Manno terisak. Dia memberiku tatapan memohon saat aku berhenti di depannya. Aku mengambil salah satu tas, dan orang tua itu melawan, tapi aku membungkusnya di atas kepalanya.