Yena terbahak.
"Baiklah. Aku berhenti. Jangan melotot. Ngomong-ngomong, bagaimana perkembangan pencarian Alister?"
"Masih monoton. Jaelie dan Phelan sedang memburunya lagi, tapi sepertinya mereka masih belum menemukan jejaknya sedikit pun."
"Aneh. Mungkin dia bersembunyi di kedalam laut sehingga tidak bisa dilacak." Yena berspekulasi.
"Bisa jadi. Di dunia manusia ini banyak sekali tempat yang sulit dijangkau spirit sense Istana Divine. Meski begitu, aku tetap merasa ada yang janggal."
.
.
.
"Kau juga belum menemukan apa pun?" Jaelie menguap lebar.
[Belum. Teruskan saja mencari. Bumi tidak seluas itu.]
"Sial, aku sangat mengantuk! Apa boleh tidur dulu sebentar saja?" Jalie terbang merendah kemudian menjatuhkan tubuhnya ke lautan. Ia mengambang di atas volume besar itu dan menutup mata, tidur."
[Jalie, kau benar-benar tidur?] Di sebrang sana Phelan berdecak tak habis pikir. Perempuan ini selalu tidur.