"Terima kasih atas pujiannya," jawab Serlin tersenyum senang.
Ervin tidak berkomentar apa-apa, pandangannya menyapu ke sekeliling. Tatapannya banyak bertemu dengan iris mata wanita yang seperti ingin menerkam dirinya.
"Ervin," panggil Thomas pelan.
Ervin melirik sekilas ke Thomas. "Apa?" jawabnya pelan.
"Wajahmu mengerikan," ucap Thomas.
"Maksudmu?" tanya Ervin tidak mengerti.
"Wajahmu itu seperti kanebo kering," ucap Thomas.
"Apa ada yang salah dengan wajahku?" tanya Ervin semakin tidak mengerti sambil mengusap pipinya.
"Senyum," jawab Thomas. "Sedikit pun tidak ada senyum di wajahmu yang ganteng. Dingin seperti di kutub."
Ervin tidak menjawab karena memang dirinya merasa kalau dari tadi tidak tersenyum. Datang ke acara seperti ini dan bertemu dengan orang banyak yang bertopeng kemunafikan sangat membosankan. Semua orang tersenyum hanya untuk menutupi kepalsuannya.
Jangan lupa tinggalkan jejak untuk author dengan memberikan komentar my reader. Terima kasih.