Nona yang mendengar apa yang dikatakan oleh Ian hanya geleng kepala, dia minta satu rumah dengan Bram bahaya pikirnya. Ian yang melihat Nona yang melamun hanya geleng kepala.
"Rayuan Nona itu mematikan tahu tidak, lihat saja si Dinosaurus itu, dia saja klepek-klepek dengan rayuan Nona," kekeh Ian yang melihat Nona tersipu malu.
Dino hanya diam saja, tapi benar kata Ian jika tidak serumah mana bisa dia mendekati Bram dan mengambil jimat itu. Yang ada makin meraja lela si Bram pikir Dino.
"Aku setuju dengan apa yang dikatakan oleh Ian, kalian harus satu rumah, agar memudahkan kamu untuk berinteraksi dan tentu memudahkan mengambil jimat itu. Kamu tahu kan dia terlalu berharap kamu dan kita berharap jimat itu hilang dan memudahkan mbak narsih untuk menjalankan dendamnya," kata Dino kepada Nona.
"Lihat nanti saja, sekarang kita pulang sebelum si Bram itu datang, jika datang kita kesulitan untuk pergi dari sini dan tentunya saya sulit untuk pulang," sambung Nona lagi.