Télécharger l’application
33.88% Dendam Winarsih / Chapter 144: Jadikan Adonan

Chapitre 144: Jadikan Adonan

Dino hanya bisa diam saja, dia mau apa lagi toh, hari malam. Mau cari di mana dan rumah dukun itu juga tidak tahu sama sekali. Ian sudah tidak bisa berkata apapun lagi, dia hanya bisa memandang ke atas yang tentu saja narsih masih di atap dan kepala di jatuhkan ke bawah dan rambutnya turun ke bawah dan mengenai kaki mereka.

"Mang geser sedikit, sudah suara dia cempreng dan sekarang dia seperti itu, dia pikir rambutnya bagus apa? Udah gersang belum cuci rambut entah pun ada kutunya, masih saja di gerai dan mengenai kakiku, dasar mau aku buat adonan itu si mbak manisnya dinosaurus itu," ucap Ian yang kesal.

Mang Dadang hanya bisa menghela nafas panjang, Ian selalu mengoceh saja, tidak bisa membuat tenang, mana di atas menangis dan di bawah mengoceh tapi matanya tertutup. Dino memijit kening karena si Ian masih belum menutup mulutnya.

"Bukan dia yang di jadikan adonan, kamu yang saya jadikan adonan, mau kamu?" tanya Dino yang sudah kesal dengan kelakuan ian.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C144
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous