Kamar inap masih sepi, belum ada yang bicara sama sekali, baik itu Dino atau pun yang lain bahkan Narsih juga masih betah di pojok kamar.
"Hubungi mang Jupri, kasih tahu dia apa yang terjadi, biar dia bisa memberitahukan keadaan di sana, kita harus segera menjauhkan dukun itu dari jasad Narsih." Ian memberikan saran pada Dino agar segera untuk menelpon mang Jupri.
Anggukkan dari Dino dan Paijo terlihat, Dino mencari ponsel petaknya. Nona membantu Dino untuk mengambil ponsel yang di nakas sebelah Dino tidur. Nona menyerahkan ponsel kepada Dino, Dino tersenyum saat ponsel diberikan ke dirinya. Dino mencari nomor mang Jupri, setelah menemukan nomornya, Dino menekan tombol hijau kecil di ponselnya.
Tut ... tut ...
"Halo, nak Dino ada apa? Bagaimana kabarnya?" tanya mang Jupri.
Helaan nafas Dino terdengar di telinga mang Jupri. Mang Jupri menyengitkan keningnya, dia tidak tahu apa yang terjadi. Mang Jupri tidak banyak cerita dia menunggu Dino mengatakan apa yang terjadi.